Inilah 9 Ciri Ciri Menopause yang Perlu Anda Ketahui
Setelah memasuki usia tertentu, setiap wanita akan mengalami menopause. Adapun menopause ini sendiri merupaan sebuah fase di mana siklus menstruasi seorang wanita berakhir. Atau sudah tidak mengalami menstruasi lagi. Menopause biasanya terjadi pada usia antara 45 – 55 tahun, dan seorang wanita dikatakan sudah memasuki fase ini apabila sudah tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan.
Fase menopause tidak terjadi secara tiba-tiba. Sebelum mengalami menopause, biasanya seseorang akan mengalami fase perimenopause terlebih dahulu. Dalam fase ini, produksi hormon estrogen di ovarium sudah mulai berkurang. Dan fase ini biasanya terjadi selama 4 tahun sebelum menopause.
Ciri-ciri Seorang Wanita Mengalami Menopause
Selama fase perimenopause yang belangsung selama kurang leboh 4 tahun ini, biasanya tubuh sudah menunjukkan ciri ciri menopause. Ciri atau tanda yang biasanya muncul ketika seorang wanita akan memasuki fase menopause adalah:
1. Menstruasi Tidak Teratur
Ciri yang utama adalah menstruasi yang tidak teratur. Ketika mendekati menopause siklus menstruasi akan sangat terganggu. Seperti menstruasi datang terlalu cepat, terkadang terlalu lama sampai mendekati 38 hari dalam satu siklus. Pendarahan yang terjadi juga tidak menentu. Adakalanya pendarahan sangat banyak dan terkadang hanya flek ataupun bercak darah saja.
2. Perubahan Bentuk Tubuh
Ketika Mendekati masa menopause biasanya bentuk tubuh juga mengalami perubahan. Seperti payudara menjadi lebih kendur dan juga penambahan berat badan, terutama penumpukan lemak pada bagian pinggang.
3. Vagina Terasa Kering
Karena semakin mendekati menopause kadar hormon estrogen dan juga progesteron dalam tubuh wanita seakin sedikit. Maka produksi cairan pelumas dalam vagina juga mengalami pengurangan. Hal ini menjadikan vagina akan terasa kering disertai dengan rasa tidak nyaman, perih, gatal dan rasa nyeri ketika berhubungan intim.
4. Gairah Seks Menurun
Penurunan hormon estrogen juga akan menyebabkan turunnya gairah seks dan juga membuat wanita sulit mencapai orgasme. Bahkan pada fase ini bagian klitoris juga menjadi kurang peka terhadap rangsangan seksual.
5. Muncul Masalah pada Saluran Kemih
Selama menuju masa menopause seorang wanita akan mengalami banyak masalah seputar saluran kemih seperti lebih sering buang air kecil, sulit menahan ketika akan buang air kecil dan juga tidak tuntas saat buang air kecil.
Berbagai masalah tersebut terjadi karena elastisitas vagina berkurang, dan akan mengakibatkan menjadi lebih rentan terkena infeksi saluran kencing.
6. Sensasi Hot Flashes
Hot flashes merupakan sensasi rasa panas yang menyebar dari wajah dan leher hingga ke tubuh. Hampir setiap wanita yang akan memasuki masa menopause mengalami hal tersebut.
Keluhan ini biasanya muncul saat siklus haid asi berlangsung. Hot flashes ini biasanya juga diikuti dengan tubuh yang berkeringat dan juga dada yang berdebar-debar.
7. Insomnia
Ciri lain yang sering muncul adalah gangguan tidur atau insomnia, insomnia yang dialami bisa berupa kesulitan tidur atau terbangun saat malam hari dan tidak bisa tidur kembali. Hal tersebut memicu terjadinya kelelahan di pagi hari karena kualitas tidur yang buruk.
8. Nyeri Sendi dan Otot
Nyeri sendi dan otot juga banyak dialami oleh para wanita mendekati masa menopause. Hal ini tentu saja sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Nyeri ini bisa diatasi dengan rutin berolahraga.
9. Pengeroposan Tulang (Osteophorosis)
Pengeroposan tulang atau osteophorosis juga dialami beberapa wanita selama masa perimenopause. Tulang menjadi rapuh dan juga mudah patah.
Untuk menjaga kesehatan tulang dan juga sendi, ada baiknya Anda menambah suplemen dalam makanan harian. Salah satu suplemen yang direkomendasikan adalah Anlene Gold Plus.
Perlu diketahui, Anlene Gold Plus mengandung formula plus, yaitu kalsium yang tinggi, kolagen, protein plus tinggi serat, sumber kalium dan tanpa penambahan gula. Formula plus tersebut akan membantu Anda untuk dapat bebas bergerak secara aktif, tanpa takut nyeri otot dan sendi.
Selain itu, Anlene Gold Plus juga akan membantu Anda menjaga kepadatan tulang serta menjaga kesehatan sendi, sehingga tulang dan sendi lebih sehat hingga lansia.