Bahaya Krokodil Drug Crocodile

Bahaya Krokodil Drug Crocodile – Inilah bahaya efek krokodil drug atau pengaruh Crocodile Drug bagi kesehatan. Semoga info kesehatan terbaru ini bermanfaat bagi Anda.

Kali ini LebahNdut akan berbagi informasi mengenai krokodil crocodile drug dan bahayanya Krokodil Drug juga dengan nama lain desomorphine merupakan obat yang diracik dari senyawa Iodine, Codien, asam klorida, fosfor merah dan bensin.

Bahaya Krokodil Drug Efek Crocodile Drug

Krokodil Drug atau Narkotik buaya ini juga dikenal sebagai Crocodile drugs , Krokodile, Krokodil, crocodile tears, opioids a.k.a narkotika ganas penggerogot daging pecandunya. Krokodil Drug Termasuk zat Narkotik, karna punya efek Halusinogen, depresan, Stimulan, dan adiktif sekaligus.

Nah ini sama jika konsumsi putauw, ganja, sama Inex dalam sekali pakai. Awalnya obat buaya ini tidak ada namanya, nama krokodil drug berasal dari Crocodile atau dalam bahasa Indonesia artinya buaya.

Asal Mula Krokodil Drug

Narkoba jenis Krokodil ini berasal dari negara Russia. Negara Russia merupakan Negara pengguna Narkob Terbanyak di dunia. Namun pemerintah Russia berhasil menekan pertumbuhan dan pengedaran narkoba. Kini barkoba, jenis Heroin sangat sulit ditemui, kalau ada pun, harganya sangat mahal.

Nah, untuk itu timbullah ide dari para Junkers atau pecandu narkoba untuk meracik obat berbahaya tersebut. Krokodil diambil dari nama jalanan di desomorfin. Krokodil merupakan zat adiktif pengganti heroin yang sangat terkenal di Rusia.

Bahaya Krokodil Drug

Efek drug yang satu ini secara umum memang mirip kaya namanya, membuat si pemakai bakal kaya reptil alias punya sisik dan kontur kulit yang ga mulus, karna kerusakan jaringan kulit secara bertahap dan kelakuan si pemakai juga.

Efeknya yang 8-10 kali lebih kuat dari morfin (zat sama yang digunakan dalam heroin). Namun, harganya jauh lebih murah dibandingkan heroin karena bahan-bahannya mudah didapat. Krokodil adalah narkoba yang terbuat dari campuran senyawa, yang digunakan dalam proses pembuatan desomorphine.

Narkoba itu tidak disaring, sering mengandung konsentrasi tinggi yodium, yang dapat mengganggu sistem endokrin. Narkoba jenis ini menyebabkan gangguan otot, fosfor, yang menyerang jaringan tulang, dan admixtures berbahaya logam berat seperti seperti besi, seng, timah dan antimony. Baca juga cara diet sehat alami dan tips agar tidak mendengkur.

Hasilnya, sistem saraf, ketidakseimbangan mineral, dan radang hati dan ginjal terganggu. Obat ini selanjutnya dibuat secara rumahan, karena mudahnya memperoleh bahan-bahan pembuatan krokodil. Selain bahannya mudah, harga yang ditawarkan krokodil juga cukup murah daripada heroin.

Cukup merogoh kocek sekitar 2 poundsterling per bungkus untuk mendapat krokodil. Jika Anda menyuntikan obat ini, kulit akan berubah menjadi kehijauan dan bersisik seperti buaya. Ini terjadi karena pecahnya pembuluh darah dan kematian jaringan di sekitarnya. Jika sudah begitu, cara satu-satunya untuk mengatasi ini adalah amputasi. Jika pecandu narkoba ini sudah sangat kecanduan, maka daging beserta kulit pengguna akan jatuh seperti meleleh dari tubuh.

Tak hanya itu, narkoba ini juga menyebabkan pneumonia, keracunan darah, kerusakan arteri bahkan meningitis. Narkoba Krokodil ini kenikmatannya hanya 1- 2 jam. Selebihnya para pecandu akan kembali meracik obat ini kembali, meracik narkoba krokodil membutuhkan waktu sekitar 1 – 1,5 jam, jadi para pecandu akan menghabiskan waktunya untuk meracik dan menikmati obat jahanam ini.

Intinya Krokodil drug atau Desomorphine (bahasa Rusia pengucapannya) adalah narkoba baru homemade yang mengerikan. Dipercaya dia dibuat di Siberia Rusia. Dia menjadi wabah baru di Rusia sana karena korbannya mengalami kulit membusuk dan copot satu satu mirip dengan efek gangren.

Nah.., itulah uraian mengenai bahaya krokodil drug yang dapat mengancam nyawa pemakainya. Untuk itu lebahndut berpesan kepada diri pribadi dan Anda semua, mari jauhi alkohol dan narkoba, demi hidup yang lebih baik, sehat dan berkualitas.

Baca juga: