Internet of Things, Teknologi yang Membantu Proses Klaim Asuransi

Internet of Things, Teknologi yang Membantu Proses Klaim Asuransi

Dikutip dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), asuransi merupakan perjanjian yang disepakati dua pihak yaitu perusahaan asuransi dan pemegang polis, dimana pemegang polis membayar sejumlah dana kepada perusahaan asuransi untuk mendapatkan ganti rugi atas kerugian yang dialami secara tiba-tiba. Asuransi dapat digunakan untuk berbagai hal seperti asuransi jiwa/kesehatan, pendidikan, properti, kendaraan, pekerjaan, dan yang lainnya.

Asuransi merupakan hal yang penting bagi sebagian orang, karena dengan membayar sejumlah uang atau premi setiap bulan akan menjadi jaminan bagi mereka jika suatu saat terkena musibah. Namun, bagi sebagian orang yang lain, memiliki asuransi bukanlah sesuatu yang penting karena mereka lebih memilih menyimpan sejumlah dana di bank atau di produk investasi seperti reksadana saham, obligasi, dan yang lainnya sebagai dana darurat.

Saat ini perusahaan asuransi mulai menggunakan teknologi Internet of Things (IoT) untuk memudahkan proses operasional. Tidak hanya itu, IoT juga digunakan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada klien atau pengguna asuransi terutama saat proses klaim asuransi.

Proses Klaim Asuransi

Klaim asuransi dilakukan saat adanya musibah yang dialami. Terdapat dua tahapan yang harus dilalui nasabah untuk mengklaim asuransinya.

1. Lapor kepada perusahaan asuransi

Tahap yang pertama, setelah terjadinya kejadian yang merugikan, nasabah wajib melapor kepada perusahaan asuransi. Pastikan semua dokumen lengkap agar proses klaim dapat berjalan dengan cepat. Juga, pastikan polis yang dimiliki nasabah sudah aktif dan melewati masa tunggu dan perhatikan lagi poin-poin yang tertulis dalam persetujuan asuransi agar tidak salah klaim.

2. Perusahaan asuransi menilai risk assurance klaim

Pada tahap ini lah Internet of Things berperan. Pada tahap kedua ini setelah semua berkas diserahkan kepada perusahaan, dimulai proses input data ke dalam sistem data yang terintegrasi dengan Internet of Things. Setelah semua data di-input maka teknologi IoT akan membantu perusahaan asuransi untuk mengukur risiko dan menghitung nilai dari pertanggungan yang akan dikeluarkan perusahaan.

Selain berperan pada proses akhir dari klaim asuransi, IoT juga berperan dalam penentuan polis nasabah di awal. Teknologi ini akan mengidentifikasi calon nasabah untung mengelompokkan mereka ke dalam tiga tingkatan profil risiko, diantaranya adalah high, moderate, dan low risk. Untuk menjawab kebutuhan pasar akan dibutuhkannya teknologi IOT, Telkom Indonesia sebagai perusahaan telco terbesar di Indonesia, menyediakan layanan Internet of things (IOT) Platform yang dapat membantu proses klaim pada perusahaan asuransi. Segera gunakan IoT Platform untuk mempermudah perusahaan dalam menentukan besaran polis.

Baca juga: