Rumus Excel yang Sering Dipakai di Dunia Kerja

Rumus Excel yang Sering Dipakai di Dunia Kerja

Ada beberapa rumus Excel yang sering dipakai di dunia kerja. Rumus-rumus ini tentunya bisa membantu menyelesaikan pekerjaan menjadi lebih cepat. Nah, untuk Anda yang ingin memasuki dunia kerja, menguasai rumus-rumus ini bisa memberikan nilai lebih untuk diri Anda.

Siapa yang tidak mengenal Microsoft Excel? Aplikasi pengolah angka yang satu ini sangat terkenal dan sudah banyak digunakan oleh manusia di berbagai belahan dunia. Hingga saat artikel ini ditulis, bisa dikatakan, Microsoft Excel merupakan aplikasi pengolah angka nomor satu di dunia.

Adanya fitur formula atau rumus pada Microsoft Excel sangat membantu memudahkan pekerjaan manusia yang terkait dengan penghitungan. Sejumlah profesi seperti di bidang akuntansi dan administrasi banyak yang menggunakan aplikasi besutan Bill Gates ini.

Formula atau rumus yang tersedia pun cukup banyak jumlahnya yang bisa dimanfaatkan untuk mengolah data berupa angka maupun teks, bahkan grafik. Namun, ada beberapa rumus atau formula yang paling sering digunakan di antara semuanya.

Kira-kira apa saja ya formula atau rumus-rumus tersebut? Penasaran? Silakan simak daftar lengkapnya berikut ini.

IF

Rumus IF digunakan untuk membandingkan suatu data terhadap kondisi/syarat tertentu untuk mendapatkan nilai yang ingin dicari. Hasil perbandingannya bernilai benar (true) atau salah (salah).

Bagaimana cara penulisan rumusnya? Cara penulisan rumus IF di Microsoft Excel adalah sebagai berikut:

=IF(kondisi perbandingan; kondisi jika bernilai benar; kondisi jika bernilai salah)

Contohnya kasusnya, seorang siswa harus melakukan remedial jika nilai ujiannya di bawah KKM dimana KKM itu sendiri berada pada angka 65. Jika melebihi dari itu, ia dinyatakan tuntas dan tidak perlu melakukan remedial.

Nilai ujian siswa tersebut kemudian dimasukkan pada kolom C4. Nilai inilah yang diperbandingkan dengan KKM untuk mendapatkan hasil apakah siswa tersebut tuntas atau harus menempuh remedial.

Berdasarkan contoh kasus tersebut, maka penulisan rumusnya adalah:

=IF(C4>=65;”TUNTAS”;”REMEDIAL”)

Contoh kasus lainnya yaitu penggunaan rumus IF lulus tidak lulus terhadap penilaian siswa sehingga tidak perlu lagi dikerjakan secara manual satu per satu yang bisa memakan banyak waktu dan tenaga.

SUM

Rumus SUM digunakan untuk menjumlahkan sejumlah data yang ada pada kolom (cell) tertentu untuk mendapatkan total datanya. Kolom yang dijumlahkan pun tidak terbatas pada satu-dua-tiga kolom saja, melainkan bisa banyak.

Seperti apa cara penulisan rumusnya? Cara penulisan rumus SUM di Microsoft Excel adalah sebagai berikut:

=SUM(kolom pertama:kolom terakhir)

Contoh kasusnya, seorang penjual baju ingin mengetahui omzet usaha bajunya. Untuk itu, ia harus menjumlahkan hasil penjualan baju A, B, dan C yang nominalnya tertulis pada kolom D4 hingga D6. Maka, penulisan rumusnya adalah:

=SUM(D4:D6)

Dengan rumus SUM di atas, penjual baju tersebut bisa dengan cepat mengetahui omzet penjualan bajunya berdasarkan hasil penjualan baju A, B, dan C.

AVERAGE

Rumus Excel yang sering dipakai di dunia kerja berikutnya adalah rumus AVERAGE. Rumus AVERAGE digunakan untuk menghitung nilai rata-rata dari sejumlah nilai pada kolom (cell) tertentu. Jumlah kolomnya pun bisa banyak seperti halnya pada penggunaan rumus SUM.

Bagaimana cara penulisan rumus AVERAGE ini? Cara penulisannya, yaitu:

=AVERAGE(kolom pertama:kolom terakhir)

Contoh kasusnya, seorang siswa ingin mengetahui nilai rata-rata dari hasil ujian tiga mata pelajaran yang sudah ia lalui. Ketiga nilai tersebut kemudian diinputkan pada kolom D4 hingga D6. Maka, penulisan rumusnya adalah:

=AVERAGE(D4:D6)

Maka dengan cepat siswa tersebut mengetahui nilai rata-rata hasil ujiannya, yang kemudian bisa ia gunakan sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan ke depannya.

MIN

Rumus MIN digunakan untuk mendapatkan nilai terkecil dari sejumlah data yang ada pada kolom-kolom tertentu. Cara penulisan rumus MIN ini, yaitu:

=MIN(cell pertama:cell terakhir)

Contoh kasusnya, seorang penjual baju ingin mengetahui berapa jumlah terkecil kaos yang berhasil terjual selama satu minggu. Kemudian, data penjualan kaos tersebut dimasukkan pada kolom D4 sampai D10.

Untuk mendapatkan jumlah terkecil penjualannya selama periode satu minggu, maka cara penulisan rumusnya adalah:

=MIN(D4:D10)

Kini, sang penjual sudah mengetahui jumlah penjualan terkecil selama periode satu minggu tersebut.

MAX

Berlawanan dengan rumus MIN, rumus MAX digunakan untuk mendapatkan nilai terbesar dari sejumlah data pada kolom-kolom tertentu. Cara penulisan rumusnya, yaitu:

=MAX(cell pertama:cell terakhir)

Contoh kasusnya sama seperti pada contoh kasus rumus MIN. Bedanya, sang penjual kini ingin mengetahui jumlah terbesar kaos yang berhasil terjual. Datanya pun sama seperti yang tertera pada kolom D4 sampai D10.

Lantas, bagaimana cara penulisannya? Cara penulisan rumus MAX untuk mendapatkan jumlah penjualan terbesar, yaitu:

=MAX(D4:D10)

Itulah beberapa rumus Excel yang sering dipakai di dunia kerja. Sebenarnya, masih ada rumus lainnya seperti HLOOKUP dan VLOOKUP yang akan menjadi cukup panjang jika di bahas di sini.

Silakan bereksplorasi dengan rumus-rumus di atas dengan berbagai contoh kasus yang ada di sekitar. Hal itu secara tidak langsung akan mengasah kemampuan atau skill Microsoft Excel pada diri kita.

Baca juga: