Kalau Sudah Berumur Sebaiknya Jangan Sering Makan Berlebihan, Ini Alasannya

Kalau Sudah Berumur Sebaiknya Jangan Sering Makan Berlebihan, Ini Alasannya

Masih banyak orang yang kurang memperhatikan menu, pola dan juga porsi makan. Padahal, makan tidak boleh sembarangan. Terlebih lagi bagi Anda yang sudah berumur serta memiliki pantangan. Maka sebisa mungkin Anda harus menghindarinya. Misalnya saja Makanan Penyebab nyeri sendi. Pasalnya, jika hal itu Anda langgar, maka bisa saja Anda akan mengalami rasa sakit atau nyeri yang sangat mengganggu.

Adapun nyeri sendi itu sendiri bukan lah sesuatu yang bisa Anda remehkan begitu saja. Sebab, sendi sudah semestinya untuk dijaga kesehatannya agar dapat berfungsi dengan baik hingga usia tua (lansia) nantinya. Selain menghindari makanan tertentu, Anda juga bisa mengusahakan kesehatan sendi dengan mengonsumsi suplemen nutrisi sendi.

Viostin Suplemen Nutrisi Sendi

Saat ini sudah ada beragam suplemen untuk menunjang kesehatan sendi. Salah satunya yang banyak direkomendasikan adalah Viostin. Suplemen yang satu ini memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan sendi, mulai dari  Glukosamin, Kondroitin, Zinc, Mangan, Magnesium hingga Vitamin C. Untuk infomasi lebih lanjut, Anda bisa membacanya di website https://sendi-sehat.com/.

Perhatikan Porsi Makan Anda

Kembali ke masalah makan, selain urusan menu, sebaiknya Anda juga memperhatikan porsi makan Anda. Jangan hanya karena Anda menyukai menu yang ada di hadapan Anda, lantas Anda makan dengan sepuasnya tanpa memperhatikan kebutuhan dan kemampuan perut Anda.

Apalagi bagi Anda yang tengah menjalankan program diet alami untuk menurunkan berat badan, maka makan berlebihan merupakan sesuatu yang dapat menggagalkan upaya diet Anda tersebut. Dan jika sudah terlanjur kekenyangan akibat makan berlebihan, maka hal pertama yang Anda rasakan tentu saja sensai perut begah yang sangat tidak nyaman akibat kepenuhan makanan.

Dampak Buruk Makan Berlebihan dalam Jangka Panjang

Jika Anda terbiasa makan secara berlebihan, maka hal itu akan memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan dan tubuh Anda. Terlebih lagi bagi Anda yang sudah berumur. Berikut ini adalah beberapa akibat kebiasaan makan berlebihan dalam jangka panjang.

1. Bertambahnya Berat Badan hingga Risiko Obesitas

Seperti yang sudah disebutkan di depan, bahwa makan berlebih dapat mengganggu program diet. Pasalnya, hal itu akan menambah berat badan secara signifikan.

Sisa makanan yang tidak terkonversi menjadi energi akan tetap tersimpan di dalam tubuh Anda berupa lemak. Hal itu disebabkan karena kalori yang Anda hasilkan lebih sedikit dibandingkan dengan kalori yang Anda gunakan.

Jika kebiasaan makan berlebihan tersebut tidak segera Anda hentikan, maka bukan tidak mungkin Anda akan mengalami obesitas.

2. Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2

Tahukah Anda, jika makan berlebihan juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Sebab, kebiasaan tersebut akan memicu terjadinya penumpukan lemak di dalam perut Anda. Dalam jangka panjang, hal ini dapat membuat tubuh Anda mengalami peradangan dengan mudah.

Perlu Anda ketahui, kondisi semacam ini dapat berakhir dengan resistensi insulin. Di mana insulin yang diproduksi oleh pankreas, tidak lagi dapat menurunkan gula darah, sehingga kadar gulanya menjadi senantiasa tinggi.

3. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Tidak hanya meningkatkan risiko diabetes tipe 2 saja, nyatanya makan dengan berlebihan juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung atau kardiovaskular. Hal itu disebabkan karena  berat badan yang berlebih, sehingga Anda mudah mengalami gangguan kesehatan seperti kolesterol tinggi serta hipertensi yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

4. Berakibat Buruk bagi Kantong Empedu

Tidak hanya itu saja, kebiasaan makan secara berlebihan dalam jangka panjang juga dapat berakibat buruk untuk kesehatan kantong empedu Anda. Terlebih lagi jika yang Anda konsumsi adalah jensi makanan yang tinggi lemak.

Hal itu akan membuat kinerja empedu menjadi berat. Pasalnya, kantong empedu memiliki fungsi untuk menghasilkan empedu guna menguraikan lemak, sehingga menjadi lebih mudah dicerna. Semakin banyak yang Anda makan, maka empedu yang dihasilkan juga akan semakin banyak pula.

Akibatnya, jumlah empedu yang terlalu banyak tersebut dapat mengeras sehingga akan berpotensi membentuk batu empedu yang dapat menyumbat saluran empedu. Kondisi semacam ini dinamakan dengan penyakit batu empedu (cholelithiasis).

Kini Anda sudah memahami bahwa makan berlebihan dapat memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan ketika hal itu dilakukan dalam jangka panjang. Sebagai upaya untuk menjaga kesehatan tubuh, sudah seyogyanya jika Anda menjaga porsi makan agar sesuai dengan kebutuhan dan tidak berlebihan.