Ketahui 5 Tips Mencegah Osteoporosis untuk Anda yang Berusia 30 Tahun ke Atas

Tips Mencegah Osteoporosis untuk Anda yang Berusia 30 Tahun ke Atas

Tulang merupakan alat gerak utama dan satu-satunya bagi tubuh manusia. Bekerja sama dengan otot, tulang mengontrol semua pergerakan tubuh, dari saat masih anak-anak hingga lansia.

Itulah mengapa ketika masih anak-anak orangtua wajib memastikan pertumbuhan tulang anak-anak berjalan dengan baik dan optimal. Begitupun setelah dewasa, kesehatan tulang harus tetap dijaga. Hal itu diperlukana agar terhindar dari penyakit osteoporosis atau pengeroposan tulang.

Banyak orang mengira osteoporosis hanya dapat menyerang para lansia. Namun pada kenyataannya saat ini pengeroposan tulang dapat terjadi pada siapa saja, mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Langkah Pencegahan Osteoporosis

Untuk mendapatkan tulang yag sehat dan terhindar dari osteoporosis. Perawatan dan pencegahan harus dilakukan secara rutin dan juga berkelanjutan.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan agar terhindar dari osteoporosis.

1. Berolahraga secara Rutin

Pada dasarnya olahraga adalah sebuah kewajiban bagi setiap orang, hal ini dikarenakan tubuh kita diciptakan untuk selalu aktif. Bahkan untuk mengindarkan diri dari ancaman osteoporosis, Anda juga harus rutin berolahraga. Olahraga akan menjadikan sel tulang lebih aktif memperbarui diri dan juga mengurangi hilangnya kepadatan tulang.

Tidak perlu memikirkan olahraga yang berat dan sulit untuk dilakukan. Berjalan, jogging dan berenang merupakan olahraga yag baik untuk menjaga kesehatan tulang.

Jika Anda lebih suka olahraga bersama, Anda dapat pergi ke gym dan latihan angkat beban. Latihan beban dan juga ketahanan juga terbukti ampuh untuk mencegah osteoporosis mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Untuk anak-anak, Anda dapat menggabungkan olahraga dengan permainan seperti lompat tali, bola atau bahkan bersepeda. Sedangkan para lansia, berjalan, pilates, yoga dan juga senam lansia lebih direkomendasikan.

2. Memperbanyak Asupan Kalsium & Vitamin D

Kalsium dan vitamin D adalah duo nutrisi yang paling baik untuk menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis. Kalsium dan vitamin D bisa dengan mudah Anda peroleh dari sumber makanan sehari-hari seperti: susu dan olahannya, ikan ben sardem, salmon, makarel, tahu, tempe, susu kedelai, kacang almond, sayuran hijau, jeruk pisag dan sereal.

Anda juga dianjurkan untuk berjemur untuk mengaktivasi vitamin D dan membantu tubuh menghasilkan vitamin D tambahan. Sehingga penyerapan kalsium lebih optimal.

Selain dari makanan dan juga berjemur, Anda dapat memenuhi kebutuhan kalsium dan vitamin D dari suplemen. Salah satu suplemen yang mudah dikonsumsi, enak dan sangat praktis adalah CDR.

CDR Oranye

Perlu Anda ketahui, bahwa CDR merupakan suplemen kalsium dan vitamin D yang sangat populer. Adapun CDR itu sendiri memiliki beberapa varian, yakni CDR Orange dan juga CDR Fruit Punch, di mana sangat cocok untuk Anda yang berusia dibawah 40 tahun.

Selain itu ada juga CDR Fortos Orange yang kandungannya sudah disesuaikan dengan kebutuhan kalsium dan vitamin D bagi Anda yang berusia di atas 40 tahun.

3. Memenuhi Kebutuhan Protein

Tidak hanya vitamin D dan kalsium. Untuk mencegak osteoporosis, Anda juga harus mengonsumsi protein dalam jumlah yang cukup. Karena 50% dari strktur tulang dibentuk oleh protein. Kekurangan protein akan menghambat pembentukan tulang sehingga tulang menjadi rapuh.

4. Menjaga Berat Badan Tetap Ideal

Kelebihan berat badan atau obesitas akan membuat tulang Anda bekerja berkali lipat lebih keras untuk menopang tubuh. Itulah sebabnya orang dengan berat badan berlebih akan lebih berisiko terkena osteopenia dan osteoporosis.

Tidak hanya obesitas, berat badan terlalu rendah juga dapat memicu osteroporosis, terutama bagi wanita yang kehilangan berat badan kaena efek menopause. Oleh karena itu,  sebaiknya jaga berat badan tetap ideal, untuk menghindari osteoporosis dan juga penyakit kronis lainnya.

5. Melakukan Pemeriksaan Osteoporosis

Selain melakukan tips di atas, ada baiknya setelah memasuki usia 30 tahun, Anda juga rutin melakukan pemeriksaan osteoporosis. Karena dalam beberapa kasus, osteoporosis baru diketahui setelah parah.

Beberapa tes yang dapat dilakukan adalah: rontgen atau CT scan untuk melihat kondisi fisik tulang, Tes kepadatan tulang untuk mengetahui tingkat kepadatan tulang dan cek darah untuk mengecek kadar hormon tiroid dan paratiroid yang berpengaruh pada kepadata tulang.

Baca juga: