Wanita Lebih Rentan Terkena Osteoporosis

Wanita Lebih Rentan Terkena Osteoporosis – Benarkah perempuan lebih berpotensi dan berisiko terserang osteoporosis dibandingkan laki-laki? Mengapa bisa demikian. Inilah penjelasan ilmiah mengenai penyakit osteoporosis yang sering menyerang wanita yang kami hadirkan di LebahNdut.net untuk Anda.

Dalam jurnal-jurnal kesehatan tulang disebutkan bahwa wanita lebih banyak terkena osteoporosis dibandingkan dengan pria. Fakta tersebut dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Dibandingkan kaum pria lebih banyak kita jumpai kaum wanita yang berjalan dengan tubuh membungkuk dan mengalami keluhan seperti nyeri pinggang. Hal tersebut merupakan ciri-ciri bahwa mereka telah mengalami osteoporosis. Baca juga: Pertolongan Pertama pada Luka Bakar Parah.

Namun sayang mereka baru akan menyadarinya ketika telah mencapai tingkat yang parah, sehingga penyakit ini sering disebut dengan “silent desease” atau penyakit yang tidak menunjukan gejala, karena pada saat pengeroposan tulang tidak sering terjadi keluhan yang berarti sehingga mereka menganggap bahwa itu merupakan nyeri biasa.

Mengapa wanita lebih rentan terkena osteoporosis?

Osteoporosis lebih banyak menyerang kaum wanita disebabkan karena umumnya masa tulang wanita lebih kecil dari pada kaum pria dan proses menapouse pada wanita juga turut mempengaruhi terjadinya pengeroposan tulang. Hal ini terjadi karena hormon estrogen pada wanita sudah mulai menurun pada saat usia 35-40 tahun sedangkan pada kaum pria hormon testosteron baru akan menurun sekitar usia 65 tahun.

Oleh sebab itu, wanita lebih sering terkena osteoporosis dibandingkan dengan kaum pria karena hormon estrogen dan testosteron itulah yang bertugas membantu mengatur pengangkutan kalsium ke dalam tulang. Dan akibat penurunan hormon estrogen tersebut, wanita kehilangan massa tulang semakin cepat dan beresiko 2x lipat menderita osteoporosis.

Osteoporosis primerlah yang sering terjadi pada wanita karena osteoporosis primer adalah osteoporosis yang disebabkan karena rendahnya hormon estrogen pada wanita. Jika puncak massa tulang maksimal seseorang wanita tidak tercapai yaitu pada usia sekitar 30 tahun maka wanita tersebut beresiko tinggi menderita osteoporosis.

Menurut Prof. DR. dr. Ichramsjah A Rahman, Sp.OG seorang ahli osteoporosis dalam sebuah artikel menyebutkan bahwa, puncak tulang pada wanita umumnya tidak tercapai karena rendahnya kalsium yang mereka konsumsi, dan lebih spesifiknya kurang dari 30 mg (hanya 254 mg per hari) wanita Indonesia mengkonsumsi kalsium, yang seharusnya konsumsi kalsium minimal 1000 mg/hari. Setelah massa puncak tulang tercapai pun konsumsi kalsium harus tetap dilakukan untuk mencegah terjadinya atau meminimalisir terkena osteoporosis.

Demikianlah sedikit analisis dan penjelasan mengapa wanita lebih rentan terserang penyakit osteoporosis. Semoga artikel kesehatan tentang osteoporosis pada perempuan ini bermanfaat untuk Anda. Jangan lupa baca juga penyebab dan pencegahan penyakit polio serta artikel tentang tips diet sehat dengan tomat secara alami, murah dan efektif.

Baca juga: